Jumat, 05 April 2013

Guru Privat SD ke Rumah: guru les privat sd smp sma ke rumah

Guru Privat SD ke Rumah: guru les privat sd smp sma ke rumah: Guru les privat ke rumah di jakarta untuk tingkat sd , smp,  sma sudah menjadi kebutuhan untuk meningkatkan prestasi belajar. Kebutuhan ak...


Belajar Mudah Matematika, Kunci Matematika Ada di Metode Mengajar - Yohanes Surya, Kunci Matematika Ada di Metode Mengajar, Dalam setiap kejuaraan Olimpiade Fisika, para siswa Indonesia senantiasa menorehkan prestasi yang membanggakan. Medali emas seolah sudah menjadi langganan yang bisa disabet para siswa kita. Di balik semua prestasi ini, kita tidak bisa melupakan andil dari seorang Yohanes Surya. Dia yang menjadi pelatih dan mencari metode agar siswa bisa memahami fisika dengan baik.

Kiprah Yohanes Surya tak hanya dalam Olimpiade Fisika. Saat ini, pria yang sempat bekerja di Pusat Fisika Nuklir Amerika Serikat ini juga tengah menggalakkan metode belajar matematika yang mudah bagi siswa yang selama ini nilai matematikanya kurang bagus. 

Metode belajar matematika yang benar dan mudah ini juga akan dia berikan kepada ibu-ibu rumah tangga. Program yang diberi nama Gerakan Ibu Pandai Matematika dimaksudkan agar para ibu bisa menguasai matematika sehingga bisa mengajarkan anak-anak mereka di rumah. Berikut petikan wawancara Yohanes Surya dengan wartawan Republika, Friska Yolanda.


Banyak yang berpandangan matematika itu hal yang sulit, benarkah? 
Ya memang orang kebanyakan mengatakan bahwa matematika itu sulit. Padahal sebetulnya, kalau kita mengetahui cara-caranya belajar matematika, hal itu tidak akan terjadi. Matematika itu sebenarnya mudah kalau kita tahu cara mempelajarinya. Hanya saja, tidak banyak yang mengetahui hal ini. Saya agak gemas ketika melihat anak-anak yang tidak bisa matematika. Padahal, matematika itu gampang.

Kalau kita lihat anak-anak atau orang yang mengatakan matematika itu sulit atau takut dengan matematika, biasanya mereka tidak bisa menjumlahkan. Mereka kesulitan melakukan penjumlahan 1 sampai 20. Kita bisa coba tanyakan kepada mereka. Kebanyakan mereka akan menghitung dengan jari bila kita tanyakan penjumlahan sampai 20 saja, apalagi penjumlahan dengan hasil di atas itu. Mereka pasti pusing.

Lalu, metode seperti apa yang bisa dipakai untuk mempelajari matematika?
Metode dasarnya yang dapat dipakai adalah dengan menguasai penjumlahan 1 hingga 20. Setelah mereka menguasai penjumlahan sampai angka 20, dilanjutkan dengan pengurangan. Apabila sudah terkuasai, baru setelah itu masuk ke perkalian 1 sampai 10 dan pembagian. Setelah itu, semuanya akan mudah hingga tingkat kesulitan yang tinggi pun. Setelah menguasai kabataku (kali, bagi, tambah, kurang), baru mulai masuk ke pecahan. Dengan banyak berlatih, hal ini bisa langsung dikuasai. Dan dengan menguasai pecahan, akan membuat kita lebih mudah menguasai desimal.

Mengapa penjumlahan hingga 20 saja?
Penjumlahan hingga 20 maksudnya hasilnya 20, seperti 10 tambah 10 atau 3 tambah 9 dan seterusnya. Penjumlahan dengan hasil 20 itu merupakan hitungan dasar yang harus dikuasai. Kalau sudah bisa menghafalnya di luar kepala, untuk melakukan hitungan yang lebih tinggi, pasti akan lebih mudah. Misalnya, dua belas dikali delapan. Dua dikali delapan hasilnya tidak lebih dari 20, kan? Hasilnya 96.

Beberapa waktu lalu, Anda berkunjung ke Papua, apa yang Anda lakukan di sana?
Di sana, saya pergi ke daerah terpencil dan memilih anak-anak yang nilai matematikanya kurang. Anak-anak itu dilatih kemampuan matematikanya. Saya yakin mereka bukannya tidak bisa mengerjakan matematika atau melakukan hitungan matematika. Buktinya setelah dilatih, mereka ternyata sangat pandai dalam matematika. Ketika diujikan dalam Ujian Nasional tahun ini, ada dari mereka yang nilai matematikanya 100. Ada juga beberapa orang yang nilai matematikanya 9,8. Artinya, dengan metode pengajaran matematika yang benar, anak-anak pasti dapat menguasai matematika. Dan mereka tidak akan mengatakan matematika itu sulit.

Rencananya, saya akan mengumpulkan 1.000 anak di Wonosobo untuk dilatih matematikanya, seperti yang saya lakukan di Papua. Anak-anak ini akan dipilih secara acak dan kita pilih yang nilai matematikanya antara 0 sampai 2 di sekolah. Lalu, kita akan latih setahun ini dengan metode yang benar sampai menguasai matematika. Kita targetkan nilai matematika mereka di ujian akhir bisa seperti anak-anak di Papua. Yang di sana saja sudah terbukti. Dulu mereka tidak bisa menghitung penambahan yang sederhana. Tapi, setelah diberi pengajaran dengan metode yang benar, mereka toh bisa juga mendapatkan nilai matematika yang bagus.

Apa akan ada juga pelatihan untuk para guru?
Ya tentu saja untuk anak-anak ini bisa menguasai hitungan matematika, gurunya juga harus lebih dulu pintar. Untuk itu, kita juga mengadakan pelatihan bagi para guru-guru di sekolah untuk mengajarkan matematika dengan metode yang benar di kelas. Kalau gurunya bisa melakukan ini, nilai anak-anak di sekolah pun akan bagus dan matematika bukan lagi menjadi pelajaran yang ditakutkan.

Apakah seluruh guru diberi pelatihan ini?
Kita fokuskan pada guru-guru sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Kita harapkan setelah mereka diberi pelatihan bisa menerapkan metode ini di kelas masing-masing.

Berapa lama pelatihan itu dilakukan?
Tiga sampai empat hari.

Singkat sekali?
Pelatihannya memang tidak terlalu lama. Selain itu, para guru ini juga bisa melihat video pengajaran matematika yang benar di Youtube. Jadi, mereka bisa melanjutkan pelatihan sendiri di rumah. Selain juga bisa melihat video, mereka juga diberi buku pedoman pengajaran. Hal ini juga dapat dipelajari sendiri. Setelah mereka memahami metodenya, baru mereka terapkan kepada anak-anak.

Metode pengajaran matematika ini apakah ini juga berlaku bagi ibu-ibu rumah tangga?
Ya tentu saja. Metode ini sebenarnya bisa dipelajari oleh siapa pun yang ingin menguasai matematika. Saya mengadakan Gerakan Ibu Pandai Matematika. Gerakan ini bertujuan agar para ibu bisa menguasai matematika supaya mereka bisa mengajarkan anak-anak mereka di rumah. Kita bantu mereka untuk menguasai metode dasarnya saja dulu. Setelah itu, ke depannya tentu akan lebih mudah bagi mereka untuk belajar. Intinya, banyak berlatih akan lebih memudahkan untuk menguasai.

Bagaimana cara agar mereka bisa mempelajari metode ini?
Saat ini, saya sedang melatih tutor-tutor untuk mereka belajar matematika. Lalu, tutor-tutor ini akan memberi pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga untuk mempelajari matematika. Tanggal 17 ini saya akan pergi ke Toraja untuk melatih 1.000 ibu-ibu di sana agar mereka menguasai matematika. Lalu, setelah itu akan dilanjutkan ke Palembang. Ada 2.000 ibu rumah tangga yang akan kita latih. Kita harapkan dengan ini mereka bisa mengajarkan anak-anak mereka di rumah.

Kita juga mengharapkan ibu-ibu yang nanti sudah dilatih ini tidak hanya mengajarkan ke anak-anak mereka. Begitu pula dengan para tutor yang akan diterjunkan untuk melatih ibu-ibu ini. Saya mengharapkan agar mereka bisa menjadi agen untuk mengajarkan ibu-ibu yang lain. Metode ini misalnya saja bisa diberikan melalui arisan, majlis taklim, atau perkumpulan ibu-ibu PKK.

Seberapa pentingnya matematika bagi ibu rumah tangga ini?
Matematika itu sebenarnya penting dalam kehidupan. Banyak hal kita temui berhubungan dengan matematika. Dan seperti yang sudah saya jelaskan, setidaknya mereka dapat mengajarkan matematika yang dasar kepada anak-anak mereka. Ya sebenarnya itu saja sudah cukup untuk mereka. ed: joko sadewo. Belajar Mudah Matematika, Kunci Matematika Ada di Metode Mengajar 
Sumber: Koran Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar